Langsung ke konten utama

Sertifikasi ISO 9001

Pada artikel yang lain, kita telah membahas tentang konsultan ISO 9001, dan training ISO 9001. Agar wawasan kita lebih luas tentang ISO 9001, pada kesempatan yang baik ini kita akan memusatkan perhatian pada sertifikasi ISO 9001. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk memperoleh sertifikasi ISO 9001, perusahaan seringkali membutuhkan dukungan dari partner atau mitra dari pihak luar organisasi. Berkali-kali telah disebutkan bahwa sertifikasi ISO 9001 tidak boleh disepelekan oleh perusahaan, bahkan perusahaan besar sekalipun. Sertifikasi ISO 9001 merupakan bukti tertulis bahwa perusahaan atau organisasi tersebut memiliki sistem manajemen mutu yang baik. Hal ini tentu akan berdampak signifikan pada kepercayaan dari customer atau mitra yang hendak menjalin kerja sama dengan perusahaan tersebut.

ISO 9001:2008 mengatur bagaimana sistem manajemen harus dilakukan oleh suatu organisasi untuk bisa menjamin mutu produknya, baik barang (goods) maupun jasa (service), agar mutu produk tersebut sesuai dengan persyaratan pelanggan, atau persyaratan lain, maupun sesuai standard mutu yg telah ditetapkan organisasi yang berfokus pada manajemen atau pengelola mutu organisasi tersebut. Kepatuhan atau compliance inilah yang membedakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan model manajemen lainnya, organisasi tidak bisa bebas mengembangkan sendiri sistem manajemennya. Itulah sebabnya audit ISO 9001:2008 yang dilakukan oleh Badan Sertifikasi disebut juga dengan compliance audit atau audit kepatuhan.

Internal audit ISO 9001 salah satunya dilakukan dengan menggunakan checklist yang berisi sederet pernyataan tentang kondisi sistem manajemen mutu yang sudah diterapkan pada perusahaan atau organisasi yang akan melakukan sertifikasi ISO 9001. Checklist tersebut berisi keadaan manajemen yang ada, sampai dengan perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan pada sistem manajemen mutunya.

Berbicara Mutu di dalam ISO 9001:2008 bisa mencakup kualitas produk (Q), biaya atau Cost (C), pengiriman atau Delivery (D), keamanan / keselamatan atau safety (S) dan moral (M) atau biasa disingkat dengan QCDSM. Sedangkan dokumen dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 biasanya berisi kebijakan mutu (Quality Policy), sasaran mutu (Quality Objectives), dan pedoman mutu (Quality Manual).

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN MUTU YANG HARUS DIPENUHI

Sertifikasi ISO 9001 tentu harus sesuai dengan 8 prinsip manajemen mutu yang telah kita bahas pada artikel Konsultan ISO 9001. Kedelapan prinsip tersebut antara lain adalah :
  1. Organisasi yang berfokus pada pelanggan
  2. Kepemimpinan
  3. Keterlibatan karyawan
  4. Pendekatan Proses
  5. Pendekatan sistem pada manajemen
  6. Peningkatan yang berkesinambungan
  7. Pendekatan faktual untuk pengambilan keputusan
  8. Hubungan pelanggan yang bermanfaat bagi kedua pihak

KEUNTUNGAN MEMILIKI SERTIFIKAT ISO 9001

Setelah semua persyaratan terpenuhi, barulah perusahaan akan mengundang badan sertifikasi untuk meninjau apakah perusahaan tersebut layak memperoleh sertifikat ISO 9001 atau tidak. Organisasi yang telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 berarti telah mendapat pengakuan dunia bahwa organisasi tersebut telah menjalankan sistem manajemen mutu yang baik dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Hal ini tentu akan memberi banyak keuntungan pada organisasi, yakni berupa meningkatnya kepercayaan masyarakat akan organisasi atau perusahaan tersebut sehingga kesempatan dan minat customer untuk menjalin kerjasama akan semakin besar dan terbuka lebar.

Perusahaan juga harus membenahi sistem manajemennya yang lain selain sistem manejemen mutu untuk memperoleh sertifikat sesuai dengan jenis perusahaannya. Jika perusahaan itu bergerak di bidang otomotif, berarti perlu memenuhi standar ISO / TS 16949, dan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur misalnya, harus memenuhi standar OHSAS 18001 tentang keamanan dan keselamatan kerja. Terdapat standar lainnya yang juga harus dipahami oleh perusahaan, misalnya adalah ISO 14001, ISO 27001, dan training 5S. Jika perusahaan hendak memahami bermacam-macam standar tersebut, ada jasa konsultan yang siap membantu Anda secara profesional.

Postingan populer dari blog ini

Training ISO

Peranan Lembaga Konsultan dan Training ISO Tentang ISO ISO merupakan singkatan untuk International Organization for Standardization. ISO merupakan suatu badan penetap standar dengan bobot internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional dari setiap negara . ISO telah lama dikenal sebagai suatu organisasi non-pemerintahan yang menetapkan standar- standar industri dan komersial di dunia. ISO baik diterapkan di suatu perusahaan karena kebermanfaatannya. ISO bermanfaat dalam upaya pencitraan nama baik suatu perusahaan. ISO dapat pula meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan, efisiensi kegiatan, proses produksi dan kinerja para karyawan, mengurangi adanya risiko usaha yang dijalankan, meningkatkan daya saing dengan kompetitor, meningkatkan komunikasi internal dan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok, mendapat kepercayaan dari costumer, investor, stake holder, dan juga rekan kerja. Jenis ISO pun cukup beragam. Beberapa jenis ISO diantaranya yaitu

Training OHSAS 18001 Jakarta

OHSAS 18001 merupakan standar internasional yang mengatur tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Training OHSAS 18001 Jakarta menyediakan kerangka bagi efektivitas manajemen K3 termasuk kesesuaian dengan peraturan perundang - undangan yang diterapkan pada aktivitas-aktivitas pada setiap organisasi atau perusahaan dan mengenali adanya bahaya - bahaya yang mungkin timbul. Standar tersebut dapat diterapkan pada setiap organisasi yang memiliki kemauan untuk menghilangkan atau paling tidak meminimalkan risiko bagi para karyawan dan pemegang kepentingan lainnya yang berhubungan langsung dengan risiko K3 yang menyertai segala aktivitas yang ada. Training OHSAS 18001 di Indonesia kini semakin banyak diperhatikan oleh para pelaku usaha ataupun para manajer dalam suatu organisasi. Hal ini merupakan hal yang positif karena mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya sistem manajemen kesehatan dan keselamatan Kerja (SMK3). Hal ini pun akan sem